LIFESTYLE
Bukan UFO! BRIN Jelaskan 4 Fakta Ilmiah Komet 3I/ATLAS
Bukan UFO! BRIN Jelaskan 4 Fakta Ilmiah Komet 3I/ATLAS

Bukan UFO! BRIN Jelaskan 4 Fakta Ilmiah Komet 3I/ATLAS Yang Sampai Saat Ini Masih Belum Terpecahkan Misterinya. Halo para penggemar antariksa dan detektif teori konspirasi! Jika anda termasuk yang sempat menahan napas, bertanya-tanya, “Apakah ini dia? Apakah akhirnya alien datang membawa kapal induk super besar?”. Tentu saat melihat gambar Komet 3I/ATLAS, mari kita tarik napas lega bersama-sama. Sayangnya, atau untungnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah turun tangan untuk mendinginkan spekulasi panas di jagat maya tersebut. Ya, benar, komet yang penampilannya sempat membuat warganet heboh. Sedikit mengecewakan bagi yang berharap kontak pertama, saya tahu! Siap-siap menyingkirkan Bukan UFO, karena kita akan membongkar empat fakta ilmiah penting yang menjelaskan mengapa Komet 3I/ATLAS adalah fenomena astronomi yang menarik.
Mengenai ulasan tentang Bukan UFO! BRIN jelaskan 4 fakta ilmiah komet 3I/ATLAS telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Komet Raksasa Dari Luar Tata Surya
Ia belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sejumlah warganet menyebut objek tersebut sebagai “kapal induk alien”. Terlebih yang tengah melintas di luar angkasa. Namun, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan klarifikasi ilmiah. Dan memaparkan empat fakta penting yang menegaskan bahwa objek tersebut bukanlah pesawat luar angkasa makhluk asing. Namun melainkan sebuah komet antarbintang raksasa yang datang dari luar tata surya. Secara ilmiah, komet 3I/ATLAS merupakan objek antarbintang (interstellar object) yang memiliki orbit terbuka atau hiperbolik. Terlebih artinya ia datang dari luar sistem tata surya kita dan hanya akan melintas sekali sebelum kembali ke ruang antarbintang. Komet ini merupakan objek antarbintang ketiga yang pernah terdeteksi setelah ‘Oumuamua (1I/2017 U1) dan Borisov (2I/2019 Q4). Penemuan 3I/ATLAS menjadi sangat menarik bagi para astronom karena ukurannya yang sangat besar. Dan juga perilaku orbitnya yang tidak biasa dengan berbagai pergerakan titiknya.
Bukan UFO! BRIN Jelaskan 4 Fakta Ilmiah Komet 3I/ATLAS Yang Wajib Tahu
Kemudian juga masih membahas Bukan UFO! BRIN Jelaskan 4 Fakta Ilmiah Komet 3I/ATLAS Yang Wajib Tahu. Dan fakta lainnya adalah:
Mempunyai Ukuran Yang Besar
Salah satu fakta paling menarik yang di ungkap BRIN tentang komet 3I/ATLAS. Tentunya adalah ukurannya yang tergolong sangat besar. Jika di bandingkan dengan kebanyakan komet lain yang pernah terdeteksi. Ukuran inilah yang kemudian memicu banyak spekulasi di kalangan warganet. Serta termasuk klaim tidak berdasar bahwa objek ini merupakan “kapal induk alien” yang sedang melintasi tata surya.
Secara ilmiah, komet 3I/ATLAS di perkirakan memiliki inti padat (nucleus) dengan diameter mencapai puluhan kilometer. Dan kemungkinan antara 30 hingga 60 kilometer. Sebagai perbandingan, sebagian besar komet yang berasal dari tata surya kita. Terlebihnya seperti Komet Halley atau Komet 67P/Churyumov–Gerasimenko. Serta memiliki diameter rata-rata hanya 2–10 kilometer. Dengan demikian, 3I/ATLAS bisa di kategorikan sebagai komet raksasa dalam skala kosmik. Ukuran yang besar ini memiliki implikasi penting dalam pengamatan astronomi.
Pertama, cahaya pantulan dari permukaan dan ekor komet menjadi jauh lebih terang. Sehingga dapat terlihat lebih jelas bahkan dari jarak yang sangat jauh menggunakan teleskop besar di Bumi. Inilah yang menyebabkan banyak pengamat awam melihat bentuknya seolah-olah tidak wajar. Kemudian menyerupai struktur buatan atau objek logam besar di luar angkasa. Kedua, massa komet yang besar memungkinkan komet 3I/ATLAS untuk mempertahankan aktivitas sublimasi gas. Dan debu lebih lama ketika mendekati Matahari. Aktivitas ini menciptakan koma (selubung gas) dan ekor yang memanjang hingga jutaan kilometer. Dari sudut pandang tertentu, penampakan ini tampak seperti siluet kapal raksasa bercahaya. Dan yang kemudian menimbulkan kesalahpahaman di media sosial. Ketiga, ukuran besar juga menjadi bukti ilmiah penting bahwa 3I/ATLAS berasal dari sistem bintang lain. Komet seukuran ini jarang bertahan lama di ruang antarbintang. Karena memang kebanyakan akan pecah akibat tumbukan.
BRIN Jawab Klaim Alien: Empat Realitas Soal Komet 3I ATLAS
Selain itu, masih membahas BRIN Jawab Klaim Alien: Empat Realitas Soal Komet 3I ATLAS. Dan fakta lainnya adalah:
Usianya Lebih Tua Dari Tata Surya
Tentu hal ini adalah bahwa objek antarbintang ini di perkirakan berusia jauh lebih tua daripada tata surya kita sendiri. Fakta ini menjadikan 3I/ATLAS bukan hanya menarik secara astronomis. Akan tetapi juga sebagai “artefak kosmik” yang membawa cerita dari masa awal pembentukan galaksi. Menurut analisis para ilmuwan, tata surya kita terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Namun, berdasarkan data pergerakan, komposisi, dan orbit hiperbolik 3I/ATLAS. Dan para astronom memperkirakan bahwa komet ini berasal dari sistem bintang lain yang sudah ada sebelum Matahari terbentuk. Artinya, usia 3I/ATLAS bisa mencapai lebih dari 5 hingga 10 miliar tahun. Maka menjadikannya sisa purba dari era awal galaksi Bima Sakti. Komet ini kemungkinan terbentuk di wilayah luar dari sistem bintang lain. Terlebih mungkin di sekitar bintang yang sudah mati, seperti katai merah tua.
Ataupun bahkan bintang yang telah meledak menjadi supernova. Setelah sistem asalnya mengalami gangguan gravitasi atau kehancuran, komet ini terlempar keluar ke ruang antarbintang dan mengembara selama miliaran tahun. Tentunya sebelum akhirnya melewati tata surya kita. BRIN menjelaskan bahwa usia tua 3I/ATLAS dapat di telusuri melalui komposisi kimianya. Analisis spektroskopi menunjukkan bahwa gas. Dan juga dengan debu yang di lepaskan oleh komet ini mengandung senyawa-senyawa primordial yang sudah jarang di temukan pada komet-komet lokal. Komposisi tersebut tidak hanya berbeda. Akan tetapi juga menunjukkan bahwa materi pembentuknya pernah berada di lingkungan yang ekstrem. Terlebihnya dengan suhu dan tekanan yang jauh berbeda dari kondisi di sekitar Matahari. Maka fakta satu ini yang membuat para astronom menganggap 3I/ATLAS sebagai “penjelajah purba galaksi”. Dan objek yang menyimpan sisa-sisa kimiawi dari masa ketika bintang-bintang pertama mulai terbentuk.
BRIN Jawab Klaim Alien: Empat Realitas Soal Komet 3I ATLAS Terkait Misterinya
Selanjutnya juga masih membahas BRIN Jawab Klaim Alien: Empat Realitas Soal Komet 3I ATLAS Terkait Misterinya. Dan fakta lainnya adalah:
Dapat Di Amati Dari Bumi
Hal ini adalah bahwa objek ini dapat di amati dari Bumi. Meskipun memerlukan bantuan teleskop untuk melihatnya secara jelas. Fenomena ini membuat banyak pengamat langit. Baik astronom profesional maupun penggemar amatir, bersemangat untuk mengamati salah satu komet. Tentunya antarbintang langka yang melintas di sekitar tata surya kita. Menurut keterangan ilmiah BRIN, komet 3I/ATLAS melintas cukup dekat dengan tata surya bagian dalam sehingga pantulan cahaya Matahari. Terlebihnya dari permukaannya dapat terdeteksi oleh teleskop optik besar di Bumi. Pengamatan dilakukan melalui teleskop berteknologi tinggi yang mampu menangkap intensitas cahaya sangat lemah dari jarak miliaran kilometer. Meski begitu, komet ini tetap tidak dapat di lihat dengan mata telanjang. Karena kecerahannya (magnitudo visual) terlalu redup. Jika di bandingkan objek langit biasa seperti bintang atau planet.
Cahaya yang terlihat dari Bumi bukan berasal dari tubuh padat komet. Namun melainkan dari pantulan sinar Matahari pada debu dan gas yang keluar dari inti komet saat mendekati panas Matahari. Aktivitas ini membentuk koma (selubung gas). Dan ekor panjang yang memantulkan cahaya dan membuatnya tampak. Tentunya seperti bola bercahaya dengan ekor memanjang di angkasa. Dari perspektif tertentu, bentuk ini kadang terlihat tidak beraturan. Serta yang akhirnya memunculkan kesalahpahaman di media sosial bahwa komet tersebut menyerupai “kapal induk alien”. BRIN menegaskan bahwa penampakan tersebut sepenuhnya dapat di jelaskan secara ilmiah. Perubahan intensitas cahaya dan bentuk komet yang dinamis adalah hasil dari rotasi objek. Dan pantulan sinar dari sudut yang berbeda, serta aktivitas sublimasi material es di permukaan.
Jadi itu dia penjelasan BRIN tentang 4 fakta ilmiah komet 3I/ATLAS dan Bukan UFO!