Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas
Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas

Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas

Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas
Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas

Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas Dalam Kejadian Naas Yang Menimpa Mereka Pada 25 Oktober 2025. Halo para pembaca yang kami hormati, dan mari sejenak kita tundukkan kepala. Kabar duka yang mengejutkan kembali menyelimuti perjalanan di jalur tol utama. Tentu sebuah Tragedi Tol Pemalang, mengubah perjalanan wisata yang seharusnya penuh kegembiraan menjadi mimpi buruk yang berakhir tragis. Bus yang mengangkut rombongan wisatawan mengalami kecelakaan hebat. Dan juga yang paling menyayat hati, insiden ini merenggut empat korban jiwa. Peristiwa ini bukan sekadar statistik kecelakaan lalu lintas. Terlebih hal ini ini adalah kisah pilu tentang nyawa yang hilang, keluarga yang berduka. Dan juga pertanyaan besar tentang keselamatan transportasi publik. Kecelakaan maut yang merenggut empat nyawa ini terjadi secara tak terduga. Mari kita ikuti perkembangan berita ini dengan simpati dan harapan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Mengenai ulasan tentang Tragedi Tol Pemalang: bus wisata kecelakaan, 4 tewas telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Kronologi Kejadian

Bus pariwisata yang mengangkut rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang. Dan berangkat pada pagi hari dari Semarang menuju objek wisata air panas Guci di Kabupaten Tegal. Rombongan terdiri dari 33 penumpang, termasuk sopir dan dua kernet. Terlebih yang tampak antusias menikmati perjalanan wisata pagi itu. Sekitar pukul 08:25 WIB, bus melintasi ruas Tol Pemalang–Batang KM 312B, jalur B. Kemudian yang dekat Gerbang Tol daerah tersebut. Dalam perjalanan, bus di duga mengalami rem blong saat hendak keluar dari Exit Tol Gandulan. Hilangnya kendali kendaraan membuat bus tak mampu di arahkan dengan baik. Sehingga menabrak guardrail di sisi jalan. Benturan keras, menimbulkan kepanikan di antara penumpang. Dan beberapa orang terjebak di dalam kabin yang ringsek. Evakuasi dilakukan oleh petugas kepolisian tol, Basarnas, dan PMI.

Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas Dalam Peristiwa Naas Tersebut

Kemudian juga masih membahas Tragedi Tol Pemalang: Bus Wisata Kecelakaan, 4 Tewas Dalam Peristiwa Naas Tersebut. Dan fakta lainnya adalah:

Penyebab Dugaan

Hal ini di duga bermula dari gagalnya sistem pengereman kendaraan, yang umum disebut rem blong. Rem blong adalah kondisi di mana sistem rem tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga sopir tidak mampu mengurangi kecepatan kendaraan dengan optimal. Terutama pada jalan menurun atau saat keluar dari gerbang tol. Bus pariwisata yang membawa 33 penumpang itu melaju di jalur tol menuju Exit Tol Gandulan. Saat hendak keluar dari tol, dugaan rem blong membuat sopir kehilangan kendali atas bus. Hilangnya kontrol ini menyebabkan bus menabrak guardrail di sisi jalan. Kemudian terguling beberapa kali hingga akhirnya berhenti. Insiden ini terjadi dalam hitungan detik. Namun menimbulkan konsekuensi tragis bagi penumpang yang sebagian besar terdiri dari wanita dan orang dewasa paruh baya. Selain faktor teknis rem, dugaan penyebab lain yang masih di selidiki mencakup kecepatan bus saat melaju di tol, beban muatan.

Dan juga dengan kondisi jalan di exit tol. Jalur tol yang menurun memerlukan pengereman ekstra. Serta jika rem tidak bekerja dengan baik, risiko kehilangan kendali sangat tinggi. Bus yang membawa rombongan besar memiliki berat yang cukup signifikan. Sehingga setiap masalah pengereman akan di perparah oleh bobot kendaraan. Kondisi bus sebelum perjalanan juga menjadi sorotan. Pihak kepolisian dan instansi terkait menekankan bahwa perawatan rutin kendaraan. Kemudian juga pemeriksaan sistem pengereman, dan kesiapan sopir sangat penting untuk mencegah kejadian serupa. Rem yang aus, kebocoran hidrolik. Atau kesalahan mekanik kecil sekalipun bisa menjadi faktor pemicu rem blong. Dalam kasus ini, dugaan awal rem blong di dukung oleh saksi yang melihat bus tampak. Terlebih tidak mampu menurunkan kecepatannya saat mendekati exit tol. Kejadian yang menyadarkan keamanan transportasi kendaraan.

Bus Pariwisata Ringsek, Empat Nyawa Melayang Di Tol Malang

Selain itu, masih membahas Bus Pariwisata Ringsek, Empat Nyawa Melayang Di Tol Malang. Dan fakta lainnya adalah:

Korban

Kecelakaan tragis yang menimpa bus pariwisata berpelat nomor DK 9296 AH menelan empat nyawa penumpang. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka. Rombongan yang menjadi korban adalah anggota Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor. Tentunya di Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, yang tengah melakukan perjalanan wisata. Terlebihnya ke objek wisata air panas Guci di Kabupaten Tegal. Empat korban meninggal dunia adalah: Komsiyah (50 tahun), Sri Fitriyati, Endah Cipta Ningrum, dan Abdul Ghofur. Kematian mereka terjadi akibat benturan keras saat bus terguling setelah menabrak guardrail. Posisi duduk, kondisi bus saat terguling. Dan dampak benturan menjadi faktor yang memengaruhi keselamatan masing-masing penumpang. Selain korban meninggal, terdapat 13 orang yang mengalami luka ringan, satu orang mengalami luka berat. Serta 16 orang lainnya selamat tanpa cedera serius. Para korban luka ringan dan berat segera dievakuasi ke RS Siaga Medika Pemalang dan RSI Al-Ikhlas Taman.

Tentunya untuk mendapatkan perawatan medis. Evakuasi dilakukan dengan cepat oleh tim gabungan kepolisian tol, Basarnas, dan PMI. Meski beberapa penumpang sempat terjebak di dalam kabin bus yang ringsek. Kondisi korban menunjukkan perbedaan tingkat cedera yang sangat di pengaruhi oleh posisi duduk di dalam bus dan intensitas benturan. Beberapa penumpang berhasil menyelamatkan diri melalui jendela sebelum bus benar-benar terguling. Sementara korban lainnya membutuhkan bantuan alat khusus untuk di keluarkan dari dalam kabin. Tragedi ini menjadi pengingat akan risiko perjalanan wisata dengan kendaraan besar. Terutama jika kondisi kendaraan tidak prima. Korban yang meninggal maupun yang terluka meninggalkan keluarga. Dan juga komunitas yang terguncang akibat kejadian ini. Serta yang sekaligus menekankan pentingnya kesiapan keselamatan kendaraan. Kemudian penumpang sebelum melakukan perjalanan jauh. Kecelakaan ini menewaskan mereka dan melukai puluhan lainnya. Tentunya tingkat cedera bervariasi.

Bus Pariwisata Ringsek, Empat Nyawa Melayang Di Tol Malang Yang Cukup Mengenaskan

Selanjutnya juga masih membahas Bus Pariwisata Ringsek, Empat Nyawa Melayang Di Tol Malang Yang Cukup Mengenaskan. Dan fakta lainnya adalah:

Proses Evakuasi

Setelah bus pariwisata terguling di Tol Pemalang–Batang KM 312B. daN petugas gabungan dari Polisi Tol, Basarnas, dan PMI segera mengevakuasi penumpang. Lokasi kejadian yang berada di jalur tol membuat evakuasi menjadi tantangan tersendiri. karena bus terguling di sisi jalan dan sebagian penumpang terjepit di dalam kabin yang ringsek. Beberapa penumpang yang mengalami luka ringan berhasil keluar sendiri melalui jendela bus. Namun, korban yang terjebak di dalam kabin membutuhkan bantuan alat khusus. Terlebihnya seperti breaching tool dan gunting hidrolik untuk memotong bagian kendaraan yang menahan mereka. Evakuasi dilakukan secara hati-hati untuk mencegah cedera lebih parah pada korban. Ambulans dari RS Siaga Medika Pemalang dan RSI Al-Ikhlas Taman di kerahkan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. Korban luka ringan di tangani di lokasi atau segera di bawa ke rumah sakit.

Sementara korban luka berat mendapatkan perawatan intensif. Selama proses evakuasi, jalur tol sempat di tutup sementara untuk memberikan ruang bagi tim penyelamat bekerja. Sehingga arus lalu lintas di alihkan sementara. Petugas juga memastikan bahwa seluruh penumpang telah di evakuasi. Serta juga termasuk mereka yang selamat tanpa cedera. Koordinasi antara kepolisian, tim medis, dan petugas tol menjadi kunci agar proses evakuasi berlangsung cepat dan aman. Selain itu, tim kepolisian mendokumentasikan kondisi bus. Dan lokasi kejadian sebagai bagian dari investigasi untuk menentukan penyebab kecelakaan. Proses evakuasi ini menekankan pentingnya kesiapan tanggap darurat di jalan tol. Serta termasuk keberadaan tim medis, peralatan evakuasi. Dan koordinasi lintas instansi. Kecepatan dan ketepatan tindakan tim penyelamat menjadi faktor penting. Tentunya dalam menyelamatkan nyawa penumpang dan meminimalkan risiko cedera lebih parah.

Jadi itu dia beberapa fakta naas bus wisata yang tewaskan 4 nyawa dalam Tragedi Tol Pemalang.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait